KAJIAN AT-TIBYAN FI ADABI HAMALATIL QUR'AN (BAGIAN 1 : MUQODIMAH)

 



AT-TIBYAN FI ADABI HAMALATIL QUR'AN KARYA IMAM ABU ZAKARIYA  YAHYA BIN SYAROF AN-NAWAWI


BAGIAN I :

MUQODIMAH

 



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maga Penyayang,

 

 

وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ


dan hanya pada Allah lah kami memohon pertolongan.


 

قَالَ الشَّيْخُ الْفَقِيهُ الْإِمَامُ الْعَالِمُ الْوَرِعُ الزَّاهِدُ ضَابِطُ الْمُتْقِنِ أَبُو زَكَرِيَّا يَحْيَى مَحْيَى الدِّينِ بْنُ شَرَفِ بْنِ حِزَامٍ النَّوِّيُّ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى


Asy-Syeikh Al-Faqih Imam yang alim, warak, zahid, teliti dan cermat ini, Abu Zakariya Yahya Muhyiddin bin Syaraf bin Hizam An-Nawawi rahimaullah, berkata :


 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الْكَرِيمِ الْمَنَّانِ ذِي الطُّولِ، الْفَضْلِ، وَالْإِحْسَانِ، اَلَّذِي هَدَانَا لِلْإِيمَانِ، وَفَضَّلَ دِينَنَا عَلَى سَائِرِ الْأَدْيَانِ، وَمَنَّ عَلَيْنَا بِإِرْسَاهِ إلَيْنَا أَكْرَمَ خَلْقِهِ عَلَيْهِ، وَأَفْضَلُهُمْ لَدَيْهِ،


Segala puji bagi Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Pemberi Anugerah, Dialah yang memiliki kekayaan, keagungan dan kebaikan yang memberi kita prtunjuk agar selalu beriman. Dia melebihkan agama Islam dibanding agama-agama lainnya dan memberi kita anugerah yang amat besar karena kepada kita diutuslah makhluk-Nya yang paling mulia dan paling utama disisi-Nya,


 

حَبِيبُهُ وَخَلِيلُهُ، وَعَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَحَا بِهِ عِبَادَةَ الِاوْثَانِ، وَأَكْرَمَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْقُرْآنِ الْمُعْجِزَةِ الْمُسْتَمِرَّةِ عَلَى تَعَاقُبِ الْأَزْمَانِ، الَّتِي تَحَدًىِبَها الْإِنْسُ وَالْجَانِّ بِأَجْمَعِهِمْ، وَأَفْحَمَ بِهَا جَمِيعَ أَهْلِ الزَّيْغِ وَالطُّغْيَانِ ، وَجَعَلَهُ رَبِيعًا لِقُلُوبِ أَهْلِ الْبَصَائِرِ وَالْعِرْفَانِ،


kekasih dan Khalil-Nya, hamba dan rasul-Nya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Dengan perantara kekasih-Nya ini, Dia menghapuskan penyembahan terhadap berhala-hala tak berdaya. Allah Subhanahu wa ta’ala memuliakannya dengan Al-Qur’an sebagai mukjizat yang kekal dari zaman ke zaman.  Dengannya Dia mengajar seluruh makhluk, manusia dan jin dan mendiamkan orang-orang yang menyimpang dan sombong, serta menjadikannya penyubur bagi hatiorang-orang yang memiliki mata hati dan ma'rifat.


 

فَلَا يَخْلُقُ عَلىٰ كَثْرَةِ التَّرَدُّدِ وَتَغَايُرِ الْأَحْيَانِ ، وَيَسَّرَهُ لِلذِّكْرِ حَتَّى اسْتَظْهَرَهُ صِغَارُ الْوِلْدَانِ، وَضَمِنَ حِفْظَهُ مِنْ تَطَرُّقِ التَّغَيُّرِ إِلَيْهِ وَالْحَدَثَانِ 


Al-Qur’an tidak akan pernah menjadi usang, meskipun selalu diulang-ulang atau perubahan zaman. Allah Subhanahu wa ta’ala memudahkannya untukdiingat dan dihafal oleh anak-anak kecil dan menjamin keasliannya dari segala bentuk perubahan dan kejadian yang akan mengubahnya.


 

وَهُوَ مَحْفُوظٌ بِحَمْدِ اللَّهِ وَفَضْلِهِ مَا اخْتَلَفَ الْمَلَوَانِ وَوَفَّقَ لِلْإِعْتِنَاءِ بِعُلُومِهِ مَنِ اصْطَفَاهُ مِنْ أَهْلِ الْحِذْقِ وَالْإِتْقَانِ، فَجَمَعُوا فِيهَا مِنْ كُلِّ فَنٍّ مَا تَنْشَرِحُ لَهُ صُدُورُ أَهْلِ الْإِيقَانِ


Al-Qur’an tetap dipelihara dengan pujian Allah Subhanahu wa ta’ala dan anugerah-Nya sepanjang masa. Dia memilih orang-orang yang pandai dan cakap untuk memelihara ilmu-ilmu Al-Qur’an dan mengumpulkan di dalamnya setiap ilmu yang dapat melapangkan dada orang-orang yang mempunyai keyakinan.

 

 

أَحْمَدُهُ عَلَى ذَلِكَ وَغَيْرِهِ مِنْ نِعَمِهِ الَّتِي لَا تُحْصَى خُصُوصًا عَلَى نِعْمَةِ الْإِيَمَانِ، وَأَسْأَلُهُ الْمِنَّةَ عَلَيَّ وَعَلَى جَمِيْعِ أَحْبَابِي وَعَلَى سَائِرِ الْمُسْلِمِينَ بِالرِّضْوَانِ،


Saya memuji-Nya atas semua itu dan nikmat-nikmat lainnya yang tidak terhitung banyaknya, lebih-lebih lagi nikmat berupa keimanan yang teguh. Saya memohon kepada-Nya agar selalu mencurahkan anugerahkepadaku dan kepada orang-orang yang saya cintai serta kaum muslimintanpa pengecualian di muka bumi ini. Mudah-mudahan kita semuamemperoleh rahmat dan ridha-Nya.


 

وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، شَهَادَةً مُحَصِّلَةً لِلْغُفْرَانِ، مُنْقِذَةً صَاحِبِهَا مِنً النِّيرَانِ، مُوَصِّلَةً لَهُ إِلَى سُكْنَى الْجِنَانِ


Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Subhanahu wa ta’ala, tidak ada sekutu bagi-Nya, dengan kesaksian yang semoga diberikan ampunan dan yang sanggup menyelamatkan saya dari api neraka serta mengantarkan saya ke tempat tinggal yang mulia dalam surga.


 

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عبدُه ورَسُولُه الدَّاعِي إلَي الِإيْمَان, صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَشَرَّفَ وَكَرَّمَ وَعَظَّمَ مَا تَعَاقَبَ الْجَدِيْدَانِ


Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya, Rosul-Nya, yang mengajak kepada Iman, Semaga Allah tambahan rahmat), salam (kesejahteraan), kemuliaan, keutamaan dan pengagungan kepada beliau, keluarganya, dan sahabat-sahabatnya.


 

أَمَّا بَعْد : فَإِنَّ اللَّهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى مَنَّ عَلَى هَذِهِ الْأُمَّةِ - زَادَهَا اللَّهُ تَعَالَى شَرَفًا - بِالدِّينِ الَّذِي ارْتَضَاهُ دِينِ الْإِسْلَامِ، وَأَرْسَلَ إِلَيْهَا مُحَمَّدًا خَيْرَ الْأَنَامِ، عَلَيْهِ مِنْهُ أَفْضَلَ الصَّلَوَاتِ وَالْبَرَكَاتِ وَالسَّلَامِ،


Sesungguhnya, Allah Subhanahu wa ta’ala telah menganugerahkan kepada umat ini mudah-mudahan Allah Subhanahu wa ta’ala menambah kemuliaan pada umat ini – agama Islam yang diridhai-Nya dan mengutus manusia terbaik-Nya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam kepada mereka sebagai penerang jalan.  Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa ta’ala melimpahkan kepadanya sholawat, berkat dan salam yang paling utama.


 

وَأَكْرَمَهَا بِكِتَابِهِ أَفْضَلُ الْكَلَامِ، وَجَمَعَ فِيهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى جَمِيعَ مَا يُحْتَاجُ إِلَيْهِ مِنْ أَخْبَارِ الْأَوِّلِينَ وَالْأَخِرِينَ، وَالْمَوَاعِظِ وَالْأَمْثَالِ، وَالْآدَابِ، وَضُرُوبِ الْأَحْكَامِ، وَالْحُجَجِ الْقَاطِعِيَّاتِ الظَّاهِرَاتِ، فِي الدَّلَالَةِ عَلَى وَحْدَانِيَّتِهِ، وَغَيْرَ ذَلِكَ مِمَّا جَاءَتْ بِهِ رُسُلُهُ صَلَوَاتُ اللَّهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِمْ الدَّامِغَاتُ لِأَهْلِ الْإِلْحَادِ الضُّلاَّلِ الطُّغَامِ


Allah Subhanahu wa ta’ala memuliakan umat ini dengan kitab Al-Qur’an sebagai kalam terbaik dan Allah Subhanahu wa ta’ala mengumpulkan di dalamnya segala yang diperlukan berupa kabar orang-orang yang terdahulu dan yang kemudian, nasihat-nasihat, berbagai perumpaan, adab dan kepastian hukum, serta hujah-hujah yang kuat dan jelas sebagai bukti keEsaan-Nya dan perkara-perkara lainnya yang berkenaan dengan yang dibawa oleh rasul-rasul-Nya. Mudah-mudahan sholawat dan salam Allah Subhanahu wa ta’ala tetap atas mereka dand apat mengalahkan orang-orang yang mulhid (atheis), sesat dan jahil.


 

وَضَاعَّفَ الْأَجْرَ فِي تِلَاوَتِهِ، وَأَمَرَ بِالْإِعْتِنَاءِ بِهِ وَالْإِعْظَامِ، وَمُلَازَمَةِ الْآدَابِ مَعَهُ، وَبَذْلِ الْوُسْعِ فِي الْإِحْتِرَامِ.

Allah Subhanahu wa ta’ala pasti akan melipat gandakan pahala bagi orang-orang yang membaca Al-Qur’an dan pada waktu yang sama memerintahkan kita memperhatikan, mengamalkannya, mematuhi adab serta mencurahkan segenap tenaga untuk memuliakannya.



وَقَدْ صَنَّفَ فِي فَضْلِ تِلَاوَتِهِ جَمَاعَةٌ مِنْ الِامَاثِلِ وَالْأَعْلَامِ، كُتُبًا مَعْرُوفَةً عِنْدَ أُولِي النَّهْيِ وَالْأَحْلَامِ، لَكِنْ ضَعُفَتْ الْهِمْمَنُ عَنْ حِفْظِهَا، بَلْ عَنْ مُطَالَعَتِهَا، فَصَارَ لَا يُنْتَفَعُ بِهَا إِلَّا أَفْرَادٌ مِنْ أُولِي الْإِفْهَامِ


Sejumlah ulama terkemuka telah menulis kitab-kitab yang telah dikenal orang-orang yang mau menggunakan anugerah akalnya tentang keutamaan dan kemuliaan membaca Al-Qur’an dan anugerah yang Allah Subhanahu wa ta’ala berikan kepada mereka yang membacanya. Tetapi ada sebagian besar manusia yang semangat menghafalnya amat lemah, bahkan untuk menelaahnya pun mereka tidak mau karena miskinnya keinginan dalam hati mereka. Dengan demikian, Al-Qur’an tidak akan pernah menandatangkan manfaat apapun, kecuali bagi mereka yang mempunyai pemahaman yang baik dan mau mengamalkannya dalam ritunitas ibadah sehari-hari.



وَرَأَيْتُ أَهْلَ بَلْدَتِنَا دِمَشْقَ حَمَاهَا اللَّهُ تَعَالَى وَصَانَهَا وَسَائِرَ بِلَادِ الْإِسْلَامِ مُكْثِرِينَ مِنْ الْإِعْتِنَاءِ بِتِلَاوَةِ الْقُرْآنِ الْعَزِيزِ: تَعَلُّمًا وَتَعْلِيمًا، وَعَرْضًا وَدِرَاسَةً، فِي جَمَاعَاتٍ وَفُرَادَى،


Saya melihat penduduk kota kami, Damsyig (Damaskus-Syiria) - mudah-mudahan Allah Subhanahu wa ta’ala melindungi dan menjaganya, demikian juga kota-kota Islam lainnya amat menaruh perhatian yang besar untuk menghormati Al-Qur’an dengan cara belajar, mengajar, membahas dan mengkajinya secara berkelompok ataupun sendirian.


 

مُجْتَهِدِينَ فِي ذَلِكَ بِاللَّيَالِي وَالْأَيَّامِ، زَادَهُمْ اللَّهُ حِرْصًا عَلَيْهِ، وَعَلَى جَمِيعِ أَنْوَاعِ الطَّاعَاتِ، مُرِيدِينَ وَجْهَ اللَّهِ ذِي الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ


Mereka sungguh-sungguh dalam mempelajarinya tidak peduli malam ataupun siang, mudah-mudahan Allah Subhanahu wa ta’ala menambah bagi mereka kegemaran untuk mencintai Al-Qur’an dan melakukan segalanya hanya dengan mengharapkan keridhaan Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia.


 

فَدَعَانِي ذَلِكَ إِلَى جَمْعٍ مُخْتَصَرٍ فِي آدَابِ حَمَلَتِهِ، وَأَوْصَافِ حفَظَتِهِ وَطَلَبَتِهِ، فَقَدْ أَوْجَبَ اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى النَّصِيحَةَ لِكِتَابِهِ، وَمِنَ النَّصِيحَةِ لَهُ بَيَانُ آدَابِ حَمَلَتِهِ وَطُلَّابِهِ، وَإِرْشَادُهِمْ إلَيْهَا، وَتَنْبِيهُهُمْ عَلَيْهَا،


Itulah mendorong saya mengumpulkan ringkasan adab-adab berinteraksi dengan Al-Qur’an dan sifat-sifat penghafal dan pelajarnya. Allah Subhanahu wa ta’ala mewajibkan kita agar bersikap baik terhadap Kitab-Nya dan termasuk perlakuan ini ialah menjelaskan adab-adab pengkaji dan pelajarnya serta membimbing mereka melaksanakannya dan mengingatkan mereka dengan nasihat yang baik.


 

وَأُوثِرُ فِيهِ الْإِخْتِصَارَ، وَأُحَاذِرُ التَّطْوِيلَ وَالْإِكْثَارَ وَأَقْتَصِرُ فِي كُلِّ بَابٍ عَلَى طَرَفٍ مِنْ أَطْرَافِهِ، وَأَرْمَزُ مِنْ كُلِّ ضَرْبٍ مِنْ آدَابِهِ إِلَى بَعْضِ أَصْنَافِهِ أَسَانِيدِهِ.


Saya usahakan meringkas dan memendekkannya untuk menghindari pembahasan yang terlalu panjang. Saya batasi dalam setiap bagian hanya membahas satu aspek dan saya menyinggung setiap macam adabnya pada satu pembahasan yang tersendiri.


 

فَلِذَلِكَ أَكْثَرُ مَا أَذْكُرُهُ بِحَذْفِ وَإِنْ كَانَتْ أَسَانِيدُهُ بِحَمْدِ اللَّهِ تعَالىٰ عِنْدِي مِنَ الْمُحَاضَرَةِ الْعَتِيدَةِ، فَإِنَّ مَقْصُودِي التَّنْبِيهُ عَلَى أَصْلِ ذَلِكَ، وَالْإِشَارَةُ بِمَا أَذْكُرُهُ إِلَى مَا حَذَفْتُهُ مِمَّا هُنَالِكَ. وَالسَّبَبُ فِي إِيثَارِ اخْتِصَارَهُ، إِيثَارِي حِفْظَهُ وَكَثْرَةَ الْإِنْتِفَاعِ بِهِ وَانْتِشَارِهِ.


Oleh sebab itu, ini salah satu konsekuensinya, sebagian besar yang saya kemukakan tidak ada rujukan sanad-sanadnya. Meskipun saya benar-benar mempunyai perbendaharaan sanad itu, namun tujuan saya adalah menjelaskan asalnya dan dalam pembahasan itu saya menyinggungberkenaan sanad-sanad yang tidak saya sebutkan dalam penulisannya. Itu terpaksa harus saya ambil, mengingat suatu bahasan dalam bentuk ringkasakan lebih membekas dalam ingatan dan mudah dihafal, diambil manfaatdan gampang disebarkan.


 

ثُمَّ مَا وَقَعَ مِنْ غَرِيبِ الْأَسْمَاءِ وَاللُّغَاتِ فِي بَابِهِ فِي آخِرِ الْكِتَابِ، لِيُكْمُلَ انْتِفَاعُ صَاحِبِهِ، وَيَزُولَ الشَّكُّ عَنْ طَالِبِهِ، وَيَنْدَرِجُ فِي ضِمْنِ ذَلِكَ، وَفِي خِلَالِ الْأَبْوَابِ جُمَلٌ مِنَ الْقَوَاعِدِ، وَنَفَائِسُ مِنْ مُهِمَّاتِ الْفَوَائِدِ،


Kemudian dicantumkan juga dengan nama-nama dan bahasa-bahasa asing pada babnya di akhir kitab, untuk melengkapi kemaslahatan pemiliknya, dan menghilangkan keragu-raguan dari para pencarinya, dan Termasuk di dalamnya, dan di seluruh bab, adalah kalimat-kalimat aturan, dan hal-hal penting manfaat.


 

وَأُبَيِّنُ الْأَحَادِيثَ الصَّحِيحَةَ وَالضَّعِيفَةَ مُضَافَاتٍ إلَى مَنْ رَوَاهَا مِنَ الْأَئِمَّةِ الْأَثْبَاتِ. وَقَدْ أَذْهَلُ عَنْ نَادِرٍ مِنْ ذَلِكَ فِي بَعْضِ الْحَالَاتِ.


Kemudian saya jelaskan hadits-hadits shahih dan dha'if, disamping para perawi yang terpercaya sebab mereka kadang-kadang lupa menyebutkan hal itu.


 

وَاعْلَمْ أَنَّ الْعُلَمَاءَ مِنْ أَهْلِ الْحَدِيثِ وَغَيْرِهِمْ جَوَّزُوا الْعَمَلَ بِالضَّعِيفِ فِي فَضَائِلِ الْأَعْمَالِ وَمَعَ هَذَا، فَإِنِّي أَقْتَصِرُ عَلَى الصَّحِيحِ، وَلَا أَذْكُرُ الضَّعِيفَ إلَّا فِي بَعْضِ الْأَحْوَالِ،


Saya tahu bahwa para ulama ahli hadits mengharuskan pengamalan hadits dha'if berkenaan dengan keutamaan amalan dan fadilatnya.  Meskipun begitu, saya rasa sudah cukup bila saya hanya memasukkan hadits-hadits yang shahih saja sehingga saya tidak menyebut hadits dha'if kecuali dalam keadaan-keadaan tertentu yang amat dibutuhkan.


 

وَعَلَى اللَّهِ الْكَرِيمِ تَوَكُّلِي وَاعْتِمَادِي، وَإِلَيْهِ تَفْوِيضِي وَاسْتِنَادِي، وَأَسْأَلُهُ سُلُوكَ سَبِيلِ الرَّشَادِ، وَالْعِصْمَةَ مِنْ أَهْلِ الزَّيْغِ وَالْعِنَادِ، وَالدَّوَامَ عَلَى ذَلِكَ وَغَيْرِهِ مِنَ الْخَيْرِ فِي ازْدِيَادِ، 


Kepada Allah Yang Maha Pemurah saya bertawakal dan berserah diri. Saya mohon kepada-Nya agar saya bisa menempuh jalan yang lurus dan terpelihara dari orang-orang yang menyimpang dan membangkang serta mendapat tambahan kebaikan.


 

وَأَبْتَهِلُ إلَيْهِ سُبْحَانَهُ أَنْ يُوَفِّقَنِي لِمَرْضَاتِهِ، وَأَنْ يَجْعَلَنِي مِمَّنْ يَخْشَاهُ وَيَتَّقِيهِ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَأَنْ يَهْدِيَنِي لِحُسْنِ النِّيَّاتِ،


Saya mohon dengan penuh kerendahan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala agar memberikan keridhaan-Nya kepada saya dan menjadikan saya termasuk orang yang takut dan bertaqwa kepada-Nya dengan sebenar-benar taqwa dan memberi saya petunjuk dengan cara yang baik.


 

وَيُيَسِّرَ لِي جَمِيعَ أَنْوَاعِ الْخَيْرَاتِ، وَيُعِينَنِي عَلَى أَنْوَاعِ الْمَكْرُمَاتِ، وَيُدِيمَنِي عَلَى ذَلِكَ حَتَّى الْمَمَاتِ، وَأَنْ يَفْعَلَ ذَلِكَ كُلَّهُ بِجِيمَعِ أَحْبَابِي، وَسَائِرِ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ،


Saya mohon pula kepada Allah Subhanahu wa ta’ala agar memudahkan bagi saya setiap bentuk kebaikan dan membantu saya melakukan berbagai perbuatan baik dan menetapkan saya dalam keadaan seperti itu sampai ajal kematian menjemput saya dan juga melakukan hal yang sama terhadap semua orang yang saya cintai serta kaum muslimin dan muslimat sekalian.


 

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ


Cukuplah Allah Subhanahu wa ta’ala sebagai penolong saya, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.


وَهَذِهِ فَهْرَسَةُ أَبْوَابِهِ


ini adalah bagian hbab-bab Kitab ini  :


 

الْبَابُ الْأَوَّلُ: فِي أَطْرَافٍ مِنْ فَضِيلَةِ تِلَاوَةِ الْقُرْآنِ وَحَمَلَتِهِ.


Bab Pertama : Tentang Keutamaan orang yang Membaca, Mengkaji, dan Menghafal Al-Qur`an


 

الْبَابُ الثَّانِي: فِي تَرْجِيحِ الْقُرْآنِ وَالْقَارِءِ عَلَى غَيْرِهِمَا.


Bab Kedua : Tentang Keunggulan Al-Qur'an dan kelebihan orang-orang yang Membaca Al-Qur`an dari pada selainnya


 

الْبَابُ الثَّالِثُ: فِي إِكْرَامِ أَهْلِ الْقُرْآنِ، وَالنَّهْيِ عَنْهُ أَذَاهُمْ.


Bab Ketiga : Tentang Menghormati dan Memuliaakan Golongan Al-Qur`an dan tentang larangan menyakiti mereka


 

الْبَابُ الرَّابِعُ: فِي آدَابِ مُعَلِّمِ الْقُرْآنِ وَمُتَعَلِّمِهِ.


Bab Keempat : Tentang Adab Belajar dan Mengajar Al-Qur`an


 

الْبَابُ الْخَامِسُ: فِي آدَابِ حَامِلِ الْقُرْآنِ وَثَوَابِهِ


Bab Kelima : Tentang Adab Menghafal Al-Qur`an


 

الْبَابُ السَّادِسُ: فِي آدَابِ الْقِرَاءَةِ، وَهُوَ مُعْظَمُ الْكِتَابِ وَمَقْصُودُهُ.


Bab Keenam : Tentang Adab dan Etika Ketika Membaca Al-Qur`an


 

الْبَابُ السَّابِعُ: فِي آدَابِ النَّاسِ كُلِّهِمْ مَعَ الْقُرْآنِ.


Bab Ketujuh : Tentang Adab manusia berinteraksi dengan Al-Qur`an


 

الْبَابُ الثَّامِنُ: فِي الْآيَاتِ وَالسُّوَرِ الْمُسْتَحَبَّةِ فِي أَوْقَاتٍ وَأَحْوَالٍ مَخْصُوصَةٍ.


Bab Kedelapan : Tentang Ayat dan Surat yang diutamakan Membacanya Pada Waktu Tertentu


 

الْبَابُ التَّاسِعُ: فِي كِتَابَةِ الْقُرْآنِ وَإِكْرَامِ الْمُصْحَفِ.


Bab Kesembilan : Tentang Penulisan Al-Quran dan memuliakan mushaf Al-Quran






Waullohu A'lam


M. Rifqy Aziz Syafe'i