MAWAIDZ AHADIS QUDSIYAH
KARYA IMAM AL-GHAZALI
BAGIAN 1 (MUQODIMAH + HADIS KETIGA)
بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saya mulai
dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
الْمَوعِظَةُ
السَّابِعَةُ
Peringatan Ketujuh.
يَقُوْلُ اللهُ
تَعَالى:
Allah
ta‘ālā berfirman:
يَا بْنَ آدَمَ!
يَا عَبِيْدَ الدِّيْنَارِ وَ الدَرَاهِمِ،
“Wahai
anak-cucu Ādam! Wahai budak-budak uang (dinar dan dirham),
إِنِّيْ
خَلَقْتُهُمَا لَكُمْ لِتَأْكُلُوْا بِهِمَا رِزْقِيْ،
Akulah
yang menciptakannya agar engkau dapat memakan dari rezeki-Ku,
وَ تَلْبَسُوْا
بِهِمَا ثِيَابِيْ،
Memakai
pakaian yang Aku berikan,
وَ
تُسَبِّحُوْنِيْ وَ تُقَدِّسُوْنِيْ،
Agar
engkau bertasbih serta menyucikan-Ku,
ثُمَّ
تَأْخُذُوْنَ كِتَابِيْ وَ تَجْعَلُوْنَهُ وَرَاءَكُمْ
Kemudian
engkau mengambil kitab suci-Ku, lalu engkau letakannya di belakangmu,
وَ تَأْخُذُوْنَ
الدِّيْنَارَ وَ الدَّرَاهِمَ وَ تَجْعَلُوْنَهَا فَوْقَ رُؤُوْسِكُمْ،
Dan
engkau mengambil uang (dinar dan dirham) itu, lalu engkau meletakkannya di atas
kepalamu,
وَ رَفَعْتُمْ
بُيُوْتَكُمْ وَ خَفَضْتُمْ بُيُوْتِيْ،
Engkau
tinggikan (agung-agungkan) rumahmu, namun engkau rendahkan (remehkan) rumah-Ku,
فَلاَ أَنْتُمْ
أَخْيَارٌ وَ لاَ أَنْتُمْ أَحْرَارٌ،
Sungguh,
engkau bukanlah orang yang terpilih, juga bukan orang yang merdeka,
أَنْتُمْ
عَبِيْدُ الدُّنْيَا،
Engkau
adalah budak dunia,
وَ اجْتِمَاعُ
مِثْلِكُمْ كَمِثْلِ الْقُبُوْرِ الْمُجَصِّصَةِ،
Perkumpulanmu
seperti sebuah kuburan yang bertembok,
يُرى ظَاهِرُهَا
مَلِيْحًا وَ بَاطِنُهَا قَبِيْحًا،
Terlihat
bagus di luar, namun, di dalamnya jelek sekali (penuh ulat, belatung dsb),
وَ كَذَا
تُصْلِحُوْنَ لِلنَّاسِ وَ تُحِبُّوْنَ إِلَيْهِمْ بِأَلْسِنَتِكُمُ الْحُلْوَةِ،
Begitu
pula, engkau berbuat baik serta menyapa mereka dengan mulut yang manis,
وَ
أَفْعَالِكُمُ الْجَمِيْلَةِ،
Dan
dengan perbuatanmu yang indah (menarik perhatian),
وَ
تُبَاعِدُوْنَ بِقُلُوْبِكُمُ الْقَاسِيَةِ وَ أَحْوَالِكُمُ الْخَبِيْثَةِ،
Namun,
engkau menjauhkan mereka dengan hati yang keras dan sikapmu yang jelek,
يَا بْنَ آدَمَ!
أَخْلِصْ عَمَلَكَ وَ اسْأَلْنِيْ،
Wahai
anak-cucu Ādam! Ikhlaskanlah perbuatanmu, lalu mintalah dari-Ku,
فَإِنِّيْ
أُعْطِيْكَ أَكْثَرُ مِمَّا يَطْلُبُ السَّائِلُوْنَ.
Sungguh
Aku pasti akan memberimu lebih banyak dari apa yang diminta oleh para peminta.
الْمَوْعِظَةُ
الثَّامِنَةُ
Peringatan Kedelapan.
يَقُوْلُ اللهُ
تَعَالى:
Allah
ta‘ālā berfirman:
يَا بْنَ آدَمَ!
مَا خَلَقْكُمْ عَبَثًا،
“Wahai
anak-cucu Ādam! Tidaklah Aku ciptakan kalian dengan percuma,
وَ لاَ
خَلَقْتُكُمْ سُدًى،
Tidak
pula tanpa tujuan,
وَ مَا أَنَا
بِغَافِلٍ،
Sungguh
Aku bukan pelupa,
وَ أَنِّيْ
بِكُمْ خَبِيْرٌ،
Dan
sesungguhnya Aku senantiasa mengamati,
وَ لَنْ
تَنَالُوْا مَا عِنْدِيْ إِلاَّ بِالصَّبْرِ عَلى مَا تَكْرَهُوْنَ فِيْ
رِضَائِيْ،
Engkau
tidak akan mendapatkan apa yang ada di sisi-Ku kecuali dengan bersabar
menghadapi apa yang tidak engkau sukai, dalam mencari keridaan-Ku,
وَ الصَّبْرُ
لَكُمْ عَلى طَاعَتِيْ أَيْسَرُ لَكُمْ مِنِ الصَّبْرِ عَلى مَعْصِيَتِيْ.
Bagimu,
sabar dalam mena‘ati-Ku itu lebih ringan dari sabar untuk maksiat terhadap-Ku,
وَ تَرْكُ
الذَّنْبِ أَيْسَرُ لَكُمْ مِنَ اعْتِذَارِيْ مِنْ حَرِّ النَّارِ،
Dan
meninggalkan suatu dosa itu lebih ringan dari meminta pembebasan-Ku untukmu
dari panasnya api neraka,
وَ عَذَابُ
الدُّنْيَا أَيْسَرُ لَكُمْ مِنْ عَذَابِ الآخِرَةِ،
Dan
siksa di dunia ini lebih ringan ketimbang siksa di akhirat.
يَا بْنَ آدَمَ!
كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلاَّ مَنْ هَدَيْتُهُ،
Wahai
anak-cucu Ādam! Kalian semua tersesat, kecuali orang yang Aku beri petunjuk,
وَ كُلُّكُمْ
مُسِيْءٌ إِلاَّ مَنْ عَصَمْتُهُ،
Kalian
semua berbuat buruk, kecuali orang yang Aku pelihara (darinya),
وَ تُوْبُوْا
إِلَيَّ أَرْحَمْكُمْ،
Bertaubatlah
kepada-Ku, pasti Aku akan mengasihanimu,
وَ لاَ
تَهْتِكُوْا أَسْرَارَكُمْ عِنْدَ مَنْ لاَ يَخْفى عَلَيْهِ سِرُّكُمْ.
Dan
janganlah kalian merobek rahasia kalian di hadapan Yang tidak ada suatu rahasia
pun yang bisa tersembunyi dari-Nya (yakni Dzat Yang Maha Mengetahui Segala
Rahasia).
الْمَوْعِظَةُ
التَّاسِعَةُ
Peringatan Kesembilan.
يَقُوْلُ اللهُ
تَعَالى:
Allah
ta‘ālā berfirman:
يَا بْنَ آدَمَ!
لاَ تَلْعَنُوا الْمَخْلُوْقِيْنَ فَتُرَدُّ اللَّعْنَةُ عَلَيْكُمْ،
“Wahai
anak-cucu Ādam! Janganlah engkau mengutuk orang lain, karena kutukan itu justru
akan kembali kepada dirimu sendiri,
يَا بْنَ آدَمَ!
اسْتَقَامَتِ السَّمَاوَاتُ فِي الْهَوَاءِ بِلاَ عَمَدٍ بِاسْمٍ وَاحِدٍ مِنْ
أَسْمَائِيْ،
Wahai
anak-cucu Ādam! Langit tegak berdiri di angkasa tanpa tiang, hanya dengan satu
nama di antara nama-nama Ku,
وَ لَمْ
تَسْتَقِمْ قُلُوْبَكُمْ بِأَلْفِ مَوْعِظَةٍ مِنْ كِتَابِيْ،
Namun,
qalbu kalian tidak pernah tegak dengan seribu nasihat dari kitab suci-Ku,
يَا أَيُّهَا
النَّاسُ! كَمَا لاَ يَلِيْنُ الْحَجَرُ فِي الْمَاءِ كَذلِكَ لاَ يُؤَثِّرُ
الْمَوْعِظَةُ فِي الْقُلُوْبِ الْقَاسِيَةِ،
Wahai
manusia! Sebagaimana sebutir batu yang tidak bisa luluh di dalam air, begitu
pulalah sebuah nasihat tidak akan memberi kesan apapun pada hati yang keras,
يَا بْنَ
آدَمَ!، كَيْفَ تَشْهَدُوْنَ أَنَّكُمْ عِبَادُ اللهِ ثُمَّ تَعْصُوْنَهُ،
Wahai
anak-cucu Ādam! Bagaimana mungkin kalian mengakui sebagai hamba Allah, lalu
kalian mendurhakai-Nya,
وَ كَيْفَ
تَزْعُمُوْنَ أَنَّ الْمَوْتَ حَقٌّ وَ أَنْتُمْ لَهُ كَارِهُوْنَ،
Bagaimana
mungkin kalian mengakui bahwa kematian itu pasti datang, namun, kalian
membencinya,
وَ تَقُوْلُوْنَ
بِأَلْسِنَتِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَ تَحْسَبُوْنَهُ هَيِّنًا وَ
هُوَ عِنْدَ اللهِ عَظِيْمٌ.
Dengan
mulut, kalian mengatakan apa yang tidak kalian ketahui, namun kalian
menganggapnya remeh, padahal di sisi Allah amatlah besar (dosanya).
الْمَوْعِظَةُ
الْعَاشِرَةُ
Peringatan Kesepuluh.
يَقُوْلُ اللهُ
تَعَالى:
Allah
ta‘ālā berfirman:
يَا أَيُّهَا
النَّاسُ! قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَ شِفَاءٌ لِمَا فِي
الصُّدُوْرِ،
“Wahai
manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran (nasihat) dari Tuhanmu
dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada. (10:57).
فَلِمَ لاَ
تُحْسِنُوْنَ إِلاَّ لِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْكُمْ،
Lalu
kenapa engkau tidak sudi berbuat baik kecuali kepada orang yang berbuat baik
kepadamu,
وَ لاَ
تَصِلُوْنَ إِلاَّ مَنْ وَصَلَكُمْ،
Tidak
mau menjalin persaudaraan kecuali hanya dengan orang menjalin persaudaraan
denganmu,
وَ لاَ
تُكَلِّمُوْنَ إِلاَّ مَنْ كَلَّمَكُمْ،
Tidak
mau berbicara kecuali hanya dengan mereka yang berbicara denganmu,
وَ لاَ
تُطْعِمُوْنَ إِلاَّ مَنْ أَطْعَمَكُمْ،
Tidak
mau memberi makan kecuali hanya kepada mereka yang memberi makan kepadamu,
وَ لاَ
تُكْرِمُوْنَ إِلاَّ مَنْ أَكْرَمَكُمْ،
Tidak
menghormati kecuali hanya dengan orang yang menghormatimu,
وَ لَيْسَ
لأَحَدٍ عَلى أَحَدٍ فَضْلٌ،
Padahal,
tidak ada seorang pun yang lebih utama dari yang lain,
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ آمَنُوْا بِاللهِ وَ رَسُوْلِهِ،
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasūl-Nya,
الَّذِيْنَ
يُحْسِنُوْنَ إِلى مَنْ أَسَاءَ إِلَيْهِمْ،
Yang
(tetap) berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepadanya,
وَ يَصِلُوْنَ
مَنْ قَطَعَهُمْ،
(tetap)
menjalin persaudaraan orang yang memutuskannya,
وَ يَعْفُوْنَ
عَمَّنْ حَرَمَهُمْ،
(senantiasa)
memaafkan orang yang menghalanginya (untuk berbuat baik atau menerima
kebaikan),
وَ
يَأْتَمِنُوْنَ مَنْ خَانَهُمْ،
(tetap)
memenuhi janji pada orang yang mengkhianatinya,
وَ
يُكَلِّمُوْنَ مَنْ هَجَرَهُمْ،
(tetap)
berbicara dengan orang yang menyingkirkannya,
وَ يُكْرِمُوْنَ
مَنْ أَهَانَهُمْ،
(tetap)
menghormati orang yang menghinanya,
وَ إِنِّيْ
بِكُمْ لَخَبِيْرٌ.
Dan
sesungguhnya Aku Maha Mengetahui segala apa kalian lakukan.